Demokrasi Bermartabat, Berpedoman Pada Nilai-nilai Pancasila

By Admin

nusakini.com--Proses demokratisasi di Indonesia, harus direnungkan. Sebab, kenyataannya, dari pemilu ke pemilu, regulasi tentang pemilu selalu berganti. Padahal, yang dicita-citakan adalah demokrasi bermartabat. Demokrasi yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. 

Hal tersebut dikatakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat memberi kata sambutan di acara launching buku, " Pemilu Bermartabat : Reorientasi Pemikiran Baru tentang Demokrasi," di Jakarta, Selasa (19/12). 

Menurut Tjahjo buku, "Pemilu Bermartabat : Reorientasi Pemikiran Baru tentang Demokrasi," menarik untuk direnungkan bersama. Apalagi mengingat pasca reformasi 1998, negeri ini telah mengalami berbagai perubahan regulasi pemilu untuk membenahi proses demokrasi. 

"Kita melalui pemilihan umum, sehingga hampir setiap pemilu berganti Undang-undang. Namun menjadi pertanyaan kita bersama adalah kemana arah demokrasi kita yang akan kita bangun?" ujarnya. 

Oleh karena itu kata Tjahjo, diskusi dan launching buku DKPP sangat penting. Buku DKPP ini, membahas pemikiran baru tentang demokrasi yang bermartabat dan tetap di jalan demokrasi yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Serta secara normatif sesuai dengan UUD 1945. 

"Yang tentunya jika dilaksanakan secara baik dan terencana maka akan memperlihatkan martabat bangsa yang diukur dari kemampuan untuk melaksanakan proses pemilu yang demokratis dan damai," kata Tjahjo. 

Dengan reorientasi tersebut, kata dia, negeri ini akan memiliki arah kebijakan politik yang sesuai dengan jatidiri bangsa Indonesia. Sementara yang terkait dengan kinerja DKPP, Tjahjo melihat semua sudah bersinergi. 

"Semoga sampai pelaksanaanya berjalan sukses pada Pemilu 2019 mendatang akan menjawab makna kinerja setiap lembaga termasuk fasilitasi pemerintah dan pemerintah daerah dalam pemilu 2019," ujarnya. 

Tjahjo juga mendoakan DKPP dan jajarannya sukses dalam semua rencana kegiatannya. "Dan kita sama-sama dapat membangunan kehidupan demokrasi melalui pemilu yang berintegritas secara penyelenggaraan dan berkualitas sesuai regulasi pemilu itu sendiri," ujarnya.(p/ab)